Perubahan lingkungan yang serba cepat dewasa
ini sebagai dampak globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), harus diakui telah memberikan kemudahan terhadap berbagai aktifitas
dan kebutuhan hidup manusia.
Disisi lain, memunculkan kekhawatiran
terhadap perkembangan prilaku khususnya para pelajar dan generasi muda kita
yakni dengan tumbuhnya budaya kehidupan baru yang cenderung menjauh dari
nilai-nilai spiritualitas yang menuntut perhatian ekstra orang tua dan kalangan pendidik.
Atas dasar itulah, SD Negeri 4 Krandegan
dengan segenap dewan guru yang ada dan didukung oleh Komite Sekolah berusaha
membangun masjid/mushola di lingkungan lembaga pendidikan itu.
Perletakan batu pertama sebagai tanda
dimulainya pembangunan masjid/mushola itu dilakukan Sebtu pagi 8 Agustus 2015,
oleh Kepala UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara Trisno, S.Pd. M.Pd, Ketua
Komite Slamet Riyanto, SH. MH, serta Drs. Tito Wigono, M.Si dari unsure wali
murid.
Ketua Komite SDN 4 Krandegan Slamet Riyanto,
SH. MH selaku ketua panitia pembangunan mengatakan, masjid/mushola yang
dibangun itu berukuran 8 x 11 meter dengan rencana biaya Rp 312 juta. Untuk
tahap pertama ini telah terkumpul dana sebesar Rp 190 juta.
Dikatakan, dana tersebut berasal dari iuran
wali murid siswa kelas VI, siswa kelas I-V siswa baru tahun 2015/2016, Komite
Sekolah, dewan guru serta dari alumni SDN 4 Krandegan.
Kepala UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara
Trisno, S.Pd. M.Pd dalam sambutannya menyatakan, apresiasi kepada SD Negeri 4
Krandegan beserta Komite Sekolah atas prakarsanya membangun masjid/mushola itu.
Diharapan agar setelah selesai pada saatnya
nanti segenap keluarga besar SDN 4 Krandegan benar-benar bisa memakmurkan
mushola itu, sehingga ada keselarasan
antara IPTEK dan IMTAQ.
Hadir pula dalam kesempatan itu segenap
pengawas TK/SD UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara, anggota Komite Sekolah,
wali murid dan keluarga besar SD Negeri 4 Krandegan. (s.bag)