Sudah sejak lama atau sekitar tahun 1991-an Pemerintah
Republik Indonesia menggalakkan pembangunan aspek kesehatan. Dalam persoalan
ini Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mengadakan berbagai upaya dan salah satunya adalah Lomba Sekolah Sehat
(LSS).
Tujuan yang diinginkan pemerintah kiranya
sangat jelas, yaitu untuk menumbuhkembangkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
akan pentingnya menjaga lingkungan yang sehat dan bersih.
Bagi kalangan pendidik, istilah “Trias UKS”
yang mencakup aspek pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat tentunya sudah tidak asing lagi. Pemerintah sendiri
telah menetapkan panduan guna mewujudkan sekolah sehat yang didalamnya mencakup
10 indikator utama.
Berbicara tentang sekolah sehat di
Banjarnegara, SD Negeri 4 Sokanandi, Kecamatan Banjarnegara nampaknya layak
untuk dijagokan sebagai wakil Kabupaten Banjarnegara. Berkaitan dengan hal
tersebut, SDN 4 Sokanandi pagi ini (Senin, 3 Agustus 2015) secara serius
mempersiapkan diri untuk menerima Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Tingkat
Kabupaten Banjarnegara.
Kondisi lahan yang berundak-undank dilengkapi
dengan berbagai tanaman keras, sayur-mayur dan tanaman hias lainnya manpak
kelihatan cukup sejuk. Tulisan dalam ukuran besar budayakan “Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat” atau disingkat menjadi “PHBS” yang terpampang di sudut
halaman sepertinya menambah keindahan tersendiri.
SDN 4 Sokanandi yang berdiri pada tahun 1983
di atas lahan seluas 4.000 m persegi, merupakan sekolah berwawasan lingkungan
(Green School). Ini bertujuan untuk melatih anak-anak sejak dini akan
pentingnya menjaga dan mencintai lingkungan.
Kepala SDN 4 Sokanandi Khamidah, S.Pd.I yang
ditemui penulis pagi itu sempat menunjukkan wajah keceriaannya meski minggu
malam lembur untuk melengkapi persiapan lomba. Aspek kesehatan sudah sejak lama
kami galakkan secara preventif untuk mencapai kriteria sekolah sehat, katanya.
Sebagai realisasi dari program Green School,
semua siswa diajarkan untuk menanam sekaligus merawat tanaman dengan baik.
Karena semakin banyak tanaman hijau maka akan semakin banyak menghasilkan
oksigen dan menjadikan sekolah terasa sejuk dan rindang, imbuhnya.
Turun ke bawah, penulis sempat menyaksikan
berbagai tanaman perindang, berbagai tanaman sayur dan buah. Beberapa tanaman
sayuran yang dikembangkan antara lain sayuran jenis pare belut, kangkung,
sledrii, tomat, terong, kucai, kembang kol, brokoli, daun bawang dan singkong.
Sedangkan jenis tanaman buah diantaranya adalah jambu biji, sawo, jeruk,
mangga, nangka, kelengkeng, rambutan, pisang, papaya dan sukun.
Kami betul-betul merasa senang dan bangga
ketika sekolah kami di jagokan oleh UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara
untuk mengikuti lomba di Tingkat Kabupaten.
Kami tidak hanya mengembangkan berbagai
tanaman keras dan juga sayur-sayuran serta tanaman buah, tetapi kami
mengembangkan pula budidaya ikan air tawar pada tiga petak kolam di belakang
sekolah. Jenis ikan yang dipelihara adalah spesial ikan mujahir. Semua hasil
pekarangan sekolah itu di komsimnya sendiri oleh warga sekolah, ujar Khamidah,
S.Pd.I.
Sebagai lembaga pendidikan yang dijagokan
untuk mengikuti lomba sekolah sehat 2015, maka masalah kebersihan di SD Negeri
4 Sokanandi sangat ditekankan. Maka slogan kebersihan pangkal kesehatan menjadi
acuan bagi seluruh warga sekolah, dengan harapan agar semua warga sekolah
terhindar dari segala macam penyakit. Bentuk kegiatannya adalah melaksanakan
piket kelas, kerja bakti, memelihara tandor air, dan pembiasaan membuang sampah
dengan benar.
Upaya mewujudkan sekolah sehat di SDN 4
Sokanandi memang terus diupayakan, ruang UKS nampak ditata rapi yang dilengkapi
dengan timbangan berat badan, alat pengukur tinggi badan serta peralatan P3K.
Mengfungsikan dokter kecil yang telah dilatih secara khusus.
Tugas dokter kecil yang rutin dilakukan
diantaranya adalah bersiaga pada saat upacara bendera, melakukan pemeriksaan
kuku dan kebersihan rambut seminggu sekali, melakukan pengukuran berat badan
dan pengukuran tinggi badan serta melatih cuci tangan pakai sabun, tegas
Khamidah, S.Pd.I
Menyadari maraknya makanan yang mengandung
bahan berbahaya, membuat para guru melarang siswanya untuk jajan sembarangan di
sekolah. Karena itu pihak sekolah berusaha membangun kantin sehat. Di kantin sehat
ini dijamin kebersihannya karena diolah menggunakan bahan higienis.
Sesuai dengan rencana, Tim Penilai Lomba
Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten Banjarnegara akan melakukan kegiatannya setelah
waktu Dzuhur. Tim yang diketuai oleh Heling Suhono beserta empat orang
anggotanya akhirnya melakukan penilaian hingga sekitar pukul 15.00 WIB.
Kedatangan Tim penilai itu disambut oleh
Kepala UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara yang diwakili oleh Pengawas TK/SD
Suyanto, serta Kepala SDN 4 Sokanandi Khamidah, S.Pd.I beserta para guru dan
karyawan.
Pengawas TK/SD Suyanto dalam sambutan penerimannya
menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas penilaian sekolah
sehat di SDN 4 Sokanandi.
Dikatakan, apa yang ada di lembaga pendidikan
ini bukan dibuat-buat apalagi sampai di lembur-lembur, semuanya sudah berjalan
sejak lama. Bagi UPT. Dindikpora, masalah juara bukan hal yang penting, tetapi
bagaimana agar pembiasaan yang telah di lakukan itu benar-benar bisa merubah
perilaku semua warga sekolah akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat.
Tetapi jika pada akhirnya nanti SDN 4
Sokanandi dinyatakan sebagai juara I dan harus mewakili Kabupaten Banjarnegara
maju ke lomba Tingkat Karesidenan Banyumas, itu memang yang ditunggu-tunggu,
ucap Suyanto yang disambut dengan tawa oleh semua hadirin. Iya ini
sungguh-sungguh, ucapnya lagi.
Sementara itu Ketua Tim Penilai lomba Heling
Suhono dalam sambutannya tidak banyak memberikan komentar, karena apa yang
dilihat sendiri bersama anggota tim penilai sudah sangat jelas, semuanya
meyakinkan, tegasnya sambil mengharapkan jika nanti berhasil menjadi juara I,
apa-apa yang belum sempurna dihimbau untuk lebih disempurnakan lagi jauh-jauh
sebelumnya. (S.bag)